Halaman

Kamis, 08 November 2012


Assalamu'alaikum wr...wb...

Semoga Kesejahteraan Meliputi Kita Semua.

alhamdulillahi rabbil 'ala min

Ramai orang terSALAH SANGKA dalam setiap momen kehidupannya. Gelisah dengan suatu keadaan yang dianggap "tidak wajar" dan harus segera diakhiri. Banyak juga diantaranya datang dalam rangka bagaimana cara untuk mengakhiri setiap momen yang tidak dikehendaki itu. Khawatir karena sakit mendera badan, cemas dengan keselamatan, takut dengan rejeki berkurang, ragu dengan jodoh tak kunjung datang, konflik dengan pasangan dan sebagainya. Sakit, susah, penderitaan, hambatan, kekurangan telah DIANGGAP sebagai suatu kondisi "tidak wajar" dan tentu saja semua orang berpendapat ini harus segera diakhiri. Inilah cara pandang kita, bagaimana selama ini batin telah dilumpuhkan oleh persepsi-persepsi lama, kaku dan tentu saja sumber segala derita.

Ada sebuah cerita yang saya senangi. Suatu ketika seorang Raja bertanya kepada Penasehatnya bagaimana caranya agar Sang Raja tetap baik-baik saja apakah saat menghadapi peristiwa menyenangkan maupun duka. Penasehat akhirnya menemukan cara yaitu Raja dibuatkan sebuah cincin yang bertuliskan "INIPUN AKAN BERLALU". Jadi ketika Raja menghadapi peristiwa yang membahagiakan segera ia akan melihat cincinnya "Kebahagiaan inipun akan berlalu" sehingga ia sudah siap untuk melepas kebahagiaan dan terbuka dengan segala hal. Ketika Raja menghadapi masalah dan penderitaan segera ia akan melihat cincinnya "Penderitaan inipun akan berlalu" sehingga timbul pandangan cerah mengenai alaminya kehidupan ini. Sungguh cerita yang mengesankan.

Dulu kita mungkin pernah berkata "Ya Tuhan.... Tolong Aku, Aku dalam kesusahan". Sekarang lihat betapa kita telah keluar dari penderitaan itu. Bahkan kita telah lama lupa mensyukuri bagaimana Tuhan mengeluarkan kita dalam kesusahan demi kesusahan. Ketika sakit badan ini... kita merasa dunia seperti mau kiamat sehingga kita berkeliling kesana kemari mencari pertolongan untuk segera mengakhiri rasa sakit itu. Siapa bilang sakit itu salah? Mari sejenak kita renungkan bahwa Tuhan yang serta merta mengurus dan merawat kita Dia lah yang Maha Menyempitkan juga Maha Melapangkan. Akan hal ini saya teringat perkataan Sufi Kenamaan Ibnu Atha 'Illah beliau menyatakan kurang lebih maknanya "Salah satu bentuk kurang sopannya seorang hamba adalah meminta dikeluarkan dalam satu kondisi padahal Tuhan telah menetapkannya pada kondisi tersebut" senada dengan al-Quran "Boleh jadi itu baik menurutmu tapi buruk disisi Tuhanmu. Dan bisa jadi buruk menurutmu namun terbaik menurut Tuhanmu"

Ada lagi satu cerita menarik, seorang pesakit ketergantungan dengan obat dimana obat ini berefek samping buruk sekali "Anti Depresi". Untuk beberapa kali ia berhasil namun beberapa waktu kemudian ketagihan obat anti depresi ini kambuh, akibatnya ia tidak bisa bergerak, menggigil ekstrim. Sebelumnya ia pernah mendengar ceramah ini "Inipun akan berlalu" jadi ia memutuskan untuk duduk diam menikmati rasa ketergantungannya itu dan berkata dalam hati Inipun akan berlalu. Hari demi hari... berlalu. Benar saja masalahnya musnah kini tidak lagi menderita tidak ada lagi candu.

Apa yang ingin saya sampaikan adalah bahwa Apapun yang kita alami percayalah semua tidak kekal, akan berubah, berlalu, berganti. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam hidup ini. Sikap kita yang merasa bisa mengatur kehidupanlah sebenarnya yang menghalangi kelancaran harmoni kehidupan ini. Jika kita memahami "Inipun akan berlalu" tentu saja tidak sulit bagi kita menghadapi kenyataan kehidupan.

Jika hari ini salah satu anggota tubuh kita sakit, maka katakan ini "INI PUN AKAN BERLALU"

Kita sudah berusaha keras supaya tidak sakit, tapi nyatanya sakit juga. Lihat..... Lihat bagaimana kita TIDAK bisa mengendalikan kehidupan ini. Alih-alih mengendalikan, untuk damai kita harus bisa menerima sakit dan mengatakan inipun akan berlalu. Jodoh belum datang.... kita selama ini sudah mengerahkan semua kemampuan kita untuk menjemput jodoh namun belum juga jodoh itu mendekat. Lihat.... apa yang salah? Alih-alih pusing tujuh keliling sekali lagi inipun akan berlalu. Untuk semua hal... Inipun akan berlalu. Harta yang kita kumpulkan, istri yang kita sayang, anak yang kita banggakan, badan yang kita rawat semua akan berlalu. Jadi, apa yang patut kita risaukan? Hidup ini begitu ALAMI komplit dengan segala macam keadaan-kejadian.

Tentu saja, tulisan ini tidak bisa berdiri sendiri untuk dipahami. Tentu kita harus memahami banyak hal. Dan Tulisan ini adalah salah satu dari banyaknya hal itu. Semoga bermanfaat, kata terakhir saya "Buanglah Batin yang suka mengeluh dan lihatlah bagaimana hidup ini berjalan alami"

Salam

'Semoga inipun berlalu'
catatan seorang guru zain ikhlas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar