Halaman

Kamis, 08 November 2012


Assalamu'alaikum wr...wb...

Semoga Kesejahteraan Meliputi Kita Semua.

alhamdulillahi rabbil 'ala min

Ramai orang terSALAH SANGKA dalam setiap momen kehidupannya. Gelisah dengan suatu keadaan yang dianggap "tidak wajar" dan harus segera diakhiri. Banyak juga diantaranya datang dalam rangka bagaimana cara untuk mengakhiri setiap momen yang tidak dikehendaki itu. Khawatir karena sakit mendera badan, cemas dengan keselamatan, takut dengan rejeki berkurang, ragu dengan jodoh tak kunjung datang, konflik dengan pasangan dan sebagainya. Sakit, susah, penderitaan, hambatan, kekurangan telah DIANGGAP sebagai suatu kondisi "tidak wajar" dan tentu saja semua orang berpendapat ini harus segera diakhiri. Inilah cara pandang kita, bagaimana selama ini batin telah dilumpuhkan oleh persepsi-persepsi lama, kaku dan tentu saja sumber segala derita.

Ada sebuah cerita yang saya senangi. Suatu ketika seorang Raja bertanya kepada Penasehatnya bagaimana caranya agar Sang Raja tetap baik-baik saja apakah saat menghadapi peristiwa menyenangkan maupun duka. Penasehat akhirnya menemukan cara yaitu Raja dibuatkan sebuah cincin yang bertuliskan "INIPUN AKAN BERLALU". Jadi ketika Raja menghadapi peristiwa yang membahagiakan segera ia akan melihat cincinnya "Kebahagiaan inipun akan berlalu" sehingga ia sudah siap untuk melepas kebahagiaan dan terbuka dengan segala hal. Ketika Raja menghadapi masalah dan penderitaan segera ia akan melihat cincinnya "Penderitaan inipun akan berlalu" sehingga timbul pandangan cerah mengenai alaminya kehidupan ini. Sungguh cerita yang mengesankan.

Dulu kita mungkin pernah berkata "Ya Tuhan.... Tolong Aku, Aku dalam kesusahan". Sekarang lihat betapa kita telah keluar dari penderitaan itu. Bahkan kita telah lama lupa mensyukuri bagaimana Tuhan mengeluarkan kita dalam kesusahan demi kesusahan. Ketika sakit badan ini... kita merasa dunia seperti mau kiamat sehingga kita berkeliling kesana kemari mencari pertolongan untuk segera mengakhiri rasa sakit itu. Siapa bilang sakit itu salah? Mari sejenak kita renungkan bahwa Tuhan yang serta merta mengurus dan merawat kita Dia lah yang Maha Menyempitkan juga Maha Melapangkan. Akan hal ini saya teringat perkataan Sufi Kenamaan Ibnu Atha 'Illah beliau menyatakan kurang lebih maknanya "Salah satu bentuk kurang sopannya seorang hamba adalah meminta dikeluarkan dalam satu kondisi padahal Tuhan telah menetapkannya pada kondisi tersebut" senada dengan al-Quran "Boleh jadi itu baik menurutmu tapi buruk disisi Tuhanmu. Dan bisa jadi buruk menurutmu namun terbaik menurut Tuhanmu"

Ada lagi satu cerita menarik, seorang pesakit ketergantungan dengan obat dimana obat ini berefek samping buruk sekali "Anti Depresi". Untuk beberapa kali ia berhasil namun beberapa waktu kemudian ketagihan obat anti depresi ini kambuh, akibatnya ia tidak bisa bergerak, menggigil ekstrim. Sebelumnya ia pernah mendengar ceramah ini "Inipun akan berlalu" jadi ia memutuskan untuk duduk diam menikmati rasa ketergantungannya itu dan berkata dalam hati Inipun akan berlalu. Hari demi hari... berlalu. Benar saja masalahnya musnah kini tidak lagi menderita tidak ada lagi candu.

Apa yang ingin saya sampaikan adalah bahwa Apapun yang kita alami percayalah semua tidak kekal, akan berubah, berlalu, berganti. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam hidup ini. Sikap kita yang merasa bisa mengatur kehidupanlah sebenarnya yang menghalangi kelancaran harmoni kehidupan ini. Jika kita memahami "Inipun akan berlalu" tentu saja tidak sulit bagi kita menghadapi kenyataan kehidupan.

Jika hari ini salah satu anggota tubuh kita sakit, maka katakan ini "INI PUN AKAN BERLALU"

Kita sudah berusaha keras supaya tidak sakit, tapi nyatanya sakit juga. Lihat..... Lihat bagaimana kita TIDAK bisa mengendalikan kehidupan ini. Alih-alih mengendalikan, untuk damai kita harus bisa menerima sakit dan mengatakan inipun akan berlalu. Jodoh belum datang.... kita selama ini sudah mengerahkan semua kemampuan kita untuk menjemput jodoh namun belum juga jodoh itu mendekat. Lihat.... apa yang salah? Alih-alih pusing tujuh keliling sekali lagi inipun akan berlalu. Untuk semua hal... Inipun akan berlalu. Harta yang kita kumpulkan, istri yang kita sayang, anak yang kita banggakan, badan yang kita rawat semua akan berlalu. Jadi, apa yang patut kita risaukan? Hidup ini begitu ALAMI komplit dengan segala macam keadaan-kejadian.

Tentu saja, tulisan ini tidak bisa berdiri sendiri untuk dipahami. Tentu kita harus memahami banyak hal. Dan Tulisan ini adalah salah satu dari banyaknya hal itu. Semoga bermanfaat, kata terakhir saya "Buanglah Batin yang suka mengeluh dan lihatlah bagaimana hidup ini berjalan alami"

Salam

'Semoga inipun berlalu'
catatan seorang guru zain ikhlas

Baca dngan hati dan perlahan.

inilah yg di sebut rahasia di balik rahasia. Suatu ilustrasi agar kita slalu bersyukur atas apa yg kita alami. O:):

☑ (M) manusia
☑ (T) Tuhan
M : Tuhan, bolehkah aku bertanya
padaMU?
...
T : Tentu saja silahkan!
M : Tapi janji ya, Engkau takan marah.
T: ya, Aku janji.
M : Kenapa Kau izinkan banyak HAL BURUK terjadi padaku hari ini?
T : Apa Maksudmu?
M : Aku bangun terlambat.
T : Ya, trus?
M : Mobilku mogok&butuh waktu lama tuk menyala.
T : Oke, trus?
M : Roti yg kupesan dibuat tak seperti pesananku, hingga kumalas memakannya.
T : Hmm, trus?
M : Di jalan pulang, HPku tiba2 mati saat aku b'bicara bisnis besar!
T : Benar, trus?
M : Dan akhirnya, saat ku sampa di rumah, aku hanya ingin sedikit
b'santai dg mesin pijat refleksi yg baru kubeli, tapi MATI.
Kenapa tak ada yg LANCAR hariini?
T : Biar KUperjelas.
Ada malaikat kematian pagi tadi, dan Aku mengirimkan malaikatKU
tuk berperang mlawannya agar tak ada hal buruk terjadi padamu!
KUbiarkan kau terTIDUR disaat itu.
M : Oh, tapi...
T : AKU tak biarkan mobilmu menyala TEPAT WAKTU karna ada pengemudi mabuk lewat
didepan jalan & akan MENABRAKmu.
M : (merunduk)
T : Pembuat burgermu sedang sakit, AKU tak ingin kau tertular,
oleh karena itu anaknya yang membuat burger..
M : (tarik nafas)
T : HPmu KUbuat mati karena mereka PENIPU, KUtak mungkinmembiarkanmu tertipu.
Lagipula bisa mengacaukan KONSENTRASImu dlm mengemudi
bila ada yg mghubungimu kala HP menyala..
M : (mataku berkaca-kaca) aku mngerti Tuhan
T : Soal mesin pijat refleksi,, KUtau kau blm sempat beli voucher
listrik, bila mesin itu dinyalakan maka akn mgambil banyak daya listrikmu,,
KU yakin kamu tak ingin berada dlm kgelapan ditengah mlm.
M : (menangis tersedu) Maafkanku Tuhan!
T : Tak apa, tak prlu minta maaf.Bljar lah tuk prcaya PADAKU.
RencanaKU padamu lbih baik dari rencanamu sndiri.
Yakinlah bahwa Aku selalu baik Yakinlah sgala Usahamu PASTI sukses Blajarlah tuk slalu
bersyukur ats APAPUN yg terjadiKrna smuanya akn indah pd wktunya.
inilah sahabat bukti bahwa rencana Tuhan adalah sebaik2nya rencana.
maka jangan pernah lupakan DIA. selalulah sertakan DIA disetiap aktifitasmu sobah.
salam cahaya kesadaran

Senin, 05 November 2012

Mau "Surga" Kamu? Cari Ibu Mu!

SALAM SAHABAT, SEMANGAT PAGI! Semoga DIA Pemilik Nama Rahman Rahim Selalu Mengijinkan Kita Berkelimpahan Kasih Sayang Selama Nafas Berhembus. Lirik Pencerahan Kita Hari ini, Semoga Terhibur:

Kunyanyikan semua lagu Untukmu Ibu
sebagai wujud terimakasih Ku kepadamu
Tanpa lelah kau berjuang Membesarkanku
Berikan yang terbaik untukku

Ijinkanlah tanganmu kucium
Dan kubersujud dipangkuanmu
Temukan kedamaian
Dihangat pelukmu


Di dalam hati kuyakin Serta percaya
ada kekuatan doa yang engkau titipkan Lewat Tuhan
Membuat semangat bila diri ini rapuh
Dan tiada berdaya


Ada surga di telapak kakimu
Betapa besar arti dirimu
Buka pintu maafmu Saat kulukai hatim


Ada surga di telapak kakimu
Lambangkan mulianya dirimu
Hanya lewat restumu Terbuka pintu ke surga


Kasih sayangmu begitu tulus
Kau cahaya dihidupku
Tiada seorang pun yang dapat menggantimu
(Gita Gutawa Feat. Zain Ikhlas) ^_^"
Sahabat,
Ajaran keyakinan manapun, kebudayaan apapun selalu mengajarkan untuk berbudi pekerti baik kepada orang tua.

Konon sih katanya "surga dibawah telapak kaki ibu" kalo neraka dimananya ibu ya? Menurut penyanyi idola saya Bang Aji Oma Irama "Tiada keramat yang ampuh di dunia melainkan doa (Red: pikiran-perasaan) ibu mu jua. Artinya apa, jika kita baik sama ibu ya dapatlah "surga" gelarnya anak pak sholeh, jika jelek ya dapatlah "neraka" gelarnya anak durhaka (gak punya bapak gak punya ibu, sebab mana ada yang mau anak durhaka). Pertanyaannya kamu anak apa? heh

Surga apa sih, kok ada di bawah telapak kaki ibu?

Surga itu yang enak-enak. Siapapun yang baik sama ibunya kelak rejekinya selangit, jodohnya dimudahkan, pekerjaan apalagi! karir naik, usaha lancar, serba dimudahkan... mau melahirkan juga mudah, anak jadi baik gak bandel kaya' bapaknya dulu hehe. Hidup berkecukupan, penyakit jauh, masalah lewat. Sampai-sampai dia berkata "Kehidupan saya seperti di surga" ya itulah surga yang kamu dapat karena bakti mu kepada ibumu. Bukan hanya ketika masih hidup, sudah tiadapun kuburannya kau rawat, sehabis salat kau kirimkan doa keselamatan, bahkan sedekahpun kau niatkan untuk ibumu. Surga mana yang menolak mendatangi dirimu, sahabat?

Neraka saya gak tau dimananya ibu! Hanya saja kita telah diajarkan oleh kehidupan bahwa siapapun yang bersikap buruk kepada orang tua (mulai jahat sedikit, sampe jahat banget) maka sudah bisa dipastikan hidupnya sembraut, kaya' malinkundang yang pernah bilang "Bundoooo...Jangan kutok ambo jadi batu, kutok sajo ambo jadi pepsodent" akhirnya jadilah pepsodent digosokin ke gigi kamu yang bau; digilas kehidupan serba tidak mengenakkan. Rejeki mampet, usaha jalan ditempat lagi latihan baris berbaris kaya' nya, mau melahirkan anak aja susahnya setengah hidup, berhari-hari nih anak kok gak brojol-brojol juga ya, sampe minum cucian kaki ibunya yang abis macul disawah baru owek...owek..., banyak utang, anak bandel sama jahatnya dengan perlakuan orang tuanya ke nenek si bocah, sakit-sakitan sampai-sampai dia mau bilang "kehidupan saya seperti di neraka". Yah itulah neraka hasil dari perlakuanmu pada ibumu. Lalu neraka mana yang menolak mendatangi dirimu, sahabat?

Surga neraka ya disini-sini juga, makanya berbuat baiklah kepada siapapun supaya dapat kebaikan juga.

Gak usah kejauhan sampe ke akhirat,.. udah jelas di dunia diperlihatkan. Ya kalo di dunia baik Insya Alloh di sana juga sama. Kira-kira begitu sih.

Beberapa hari ini saya mendapat pelajaran berharga, membaca kitab kehidupan. Seorang Nenek-Nenek (tapi masih perawan sih) sakit-sakitan, obat magh sekali makan 7-8 tablet, pikiran gak tenang, hidup terlunta-lunta, punya sodara tapi gak diperdulikan. Konon katanya sewaktu jaman bauhela masih muda cantik kaya raya, pusaka orang tua dijualin, orang tua disumpahin mati, sama keluarga somse (sombong sekale) apalagi sama yang laen. Jadilah dikatakan keluarganya kena karma akibat perbuatannya masa lalu. Benner juga sih... dulu cantik kurang apalagi namun jodoh gak kunjung datang jadilah perawan tua. Mau kamu begitu?

Seorang Ibu-ibu punya 2 anak nakal minta ampun, sayangnya gak pernah sadar-sadar minta ampun. Anak yang cewek pemarah, kelakuan jelek, keluarga nya pun berantakan. Anak yang cowok sama banditnya suka berantem sama sodara, hajar sana hajar sini hingga dijulukin masyarakat dengan julukan jelek. Setelah saya baca, amati dan selidiki (seperti research penelitian ilmiah hehe) ternyata penyebab anaknya nakal gak minta ampun adalah si Ibu ini juga sama jahatnya dengan si Ibunya alias neneknya si bocah. Kalau ngomong dengan mak nya kasar, ampe kedengeran tetangga. Orang tua jalan aja seperti suster ngesot karena sudah gak bisa apa-apa, tinggal sendirian lagi. Saya pastikan kehidupannya gak bahagia, ya iyaLah secara surga gitu lho di sia-siain!

Katakanlah:" Berjalanlah kamu (di muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang berdosa." (QS. AN NAML:69)

Orang-orang diatas selalu bilang, ah... ini sudah takdir saya. Ya kamu sendiri yang bikin takdir. Tuhan sudah biki hukum kok selaras dengan hukum semseta. Semesta selalu merespon... kalau sinyal yang manusia pancarkan adalah baik, maka semesta akan merespon dan membuat suasana juga keadaan yang baik, sehingga kebaikanlah sepanjang perjalanan hidupnya. Begitu pula sebaliknya. Bukan masalah takdir, tapi kita mau bikin takdir seperti apa? tentukan laku hidupmu!

Ada juga seorang yang baik cinta kasihnya sama orang tuanya, tiba-tiba dapet rejeki selangit, populeritas mulai menyentuh, mulai jadi tenar, kaya' briptu norman tu Lho,. wah dasyat ya.

Hati-hati jika sampai orang tua berkata jelek terhadap dirimu. ASLI, perkataannya di aminkan malaikat!

Salah seorang sahabat dikisahkan sering beradu mulut sama ibunya, sampe-sampe sang ibu mengeluarkan kata-kata jelek buat sang anak. Aduhai betapa ibanya hati mendengar seperti itu. Kemana surga hendak dicari, sahabatku?
Saya melihat sang anak seperti itu karena sang ibu dulu juga polanya seperti itu, kasar sama anaknya, pelit juga dan main pukul. Akhirnya anak pun berbalas sama. Tapi apapun itu, orang tua sejahat apapun tetap orang tua kita, harga mahal yang harus ditebus karena surga tak kan mungkin pindah ke kaki bapak. Kalau begitu suruh saja bapak yang melahirkan! sayangnya bapak juga gak sanggup, mikir...dari mana mau ngeluarinnya?????

Saya pribadi lebih senang diSUMPAHIN yang baik-baik sama mak. Di SUMPAHIN cepat wisuda, mudah dapet kerja, Di SUMPAHIN cepet nikah juga saya IKHLAS. Terlebih-lebih diSUMPAHIN Kaya Lahir Batin Penuh Keberuntungan Sehat Lahir Batin.Saya tuker dengan menghadiahkan seluruh amal kebaikan buat kedua orang tua. Sedekah pun diniatkan buat mereka. Bagi saya Bukan karena surga-nya, karena saya mengabdi kepada DIA yang menghidupi orang tua saya. Masalah surganya itu sudah kepastian jika kita melakukan yang terbaik. Buat apa meminta sesuatu yang sudah pasti diberikan? mending minta yang lain....


Sahabat,

Jika dikau terlanjur berbuat salah dan ingin introfeksi diri, lakukan saat ini juga. Hari ini sangat penting disinilah anda akan memulainya.

Tubuh ini ibarat alat perekam, konon katanya di akherat nanti semua rekaman ini bakal ngoceh bersaksi atas apa yang pernah dilakukan si punya badan. Sebelum rekamannya ngoceh... yuk sama-sama kita buang rekaman kejelekan kita.

Tubuh juga ibarat botol, bagaimana mungkin mengeluarkan kotoran di dalamnya jika tutupnya tidak dibuka. Untuk itu buka dulu tutupnya, keluarkan kotorannya, isi dengan air kehidupan yang lebih bening. "Buka hatimu...bukalah sedikit untukKu, sehingga diriKu bisa memilikimu

1) Buka Tutupnya: Sambil pegang kepala juga dadamu: "Ya Allah yang menghidupiku ijinkan selama hamba masih bernafas, bukakan pintu otakku-pintu pikiranku-juga pintu badanku agar seluruh kesalahanku, masalah dan penyakitku keluar melalui pintu-pintu itu" Alfatehah....

2) Keluarkan isi kotorannya: Masih pegang kepala juga dadamu:

"Ya Allah yang menghidupiku, ijinkan selama hamba masih bernafas kekuasaanMu yang memerintahkan rekaman otakku, rekaman pikiran dan rekaman badanku yang menyimpan seluruh rekaman kesalahan kepada ibu ku lenyap sempurna terhapus selamanya" Sambil di Grounding kedua tanganmu (mengarahkan ke dasar bumi)

"Ya Allah, ampuni seluruh kesalahanku yang telah menyakiti ibuku. Ijinkan dengan tobat dan nafasku ini keluarkan seluruh kesalahanku itu. Astaghfirullahal 'adzim.... keluarkan ya Rabb kesalahanku itu, keluarkan tiada tersisa (berkali-kali sambil bernafas, mohon minta dikeluarkan)

Kita juga sering berprasangkaan yang salah kan kepada ibu kita? Hanya bilang gini:

"Ya Allah, ampuni seluruh sangkaanku yang salah kepada ibuku. Ijinkan dengan tobat dan nafasku ini keluarkan Rabb seluruh sangkaanku yang salah itu dari otak-pikiran dan badanku" Astaghfirullahal 'adzim.....

Setelah itu kamu buang hal yang sama dalam diri ibumu:

Hanya lakukan:

1). Buka pintu hatinya:

"Ya Allah yang menghidupi ibuku, ijinkan selama ibuku masih bernafas, bukakan ya Rabb pintu otaknya-pintu pikirannya-juga pintu badannya, agar seluruh sangkaannya yang salah padaku keluar melalui pintu itu" Alfatehah...

2). Ya keluarkan seluruh sangkaan ibumu yang salah:

"Ya Allah yang menghidupi ibuku, ijinkan selama dia masih bernafas kekuasaanmu ya Rabb yang memerintahkan rekaman otaknya-rekaman pikirannya-dan rekaman badannya yang menyimpan seluruh sangkaan yang salah terhadap diriku lenyap sempurna terhapus selamanya"

Sambil di Grounding kedua tanganmu (mengarahkan ke dasar bumi) "Ya Allah, ampuni seluruh sangkaan ibuku yang salah terhadapku. Ijinkan selama dia masih bernafas keluarkan seluruh sangkaannya yang salah itu. Astaghfirullahal 'adzim.... keluarkan ya Rabb, keluarkan tiada tersisa (berkali-kali sambil bernafas, mohon minta dikeluarkan)

Mulai detik ini dan selanjutnya berlakulah yang baik sama ibumu, minta maaflah kepadanya.

Doakan keselamatan buat keduanya. Cinta kasihlah pada nya. Dan secepatnyalah minta di SUMPAHIN supaya hidupmu selamat lahir batin penuh keberuntungan. Salam Super Ikhlas,

Catatan Seorang Guru Zain Ikhlas, (biasa-biasa saja, biasa beruntung)

Apa Yang Terjadi Jika Tidak Terjadi


APA YANG TERJADI JIKA TIDAK TERJADI cerita ke 98 bagian ke 2 dari serial buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya yang disampaikan oleh Ajahn Brahm

Ketika kita berfokus kepada semua orang yang gagal, kita lupa mengenai semua orang yang berhasil. Begitulah bagaimana batin dibengkokkan oleh rasa takut. Jadi, untuk mengatasi rasa takut kita tidak boleh hanya memikirkan segala hal yang bisa mengakibatkan kegagalan, namun juga harus ikut memasukkan semua hal yang bisa berjalan mulus.

Kisah favorit saya lainnya datang dari seorang filsuf dan pemandu spirutual pada zaman kita yang bernama Winni tge Pooh, yang telah diabadikan di layar perak. Suatu ketika dalam salah satu bukunya, ketika ia berjalan bersama Piglet kecil melalui jalan rimba...

Bagi anda yang belum tahu tentang Winnie the pooh dan Piglet, Winnie the Pooh adalah beruang lembut dan empuk yang tidak pernah belajar dikampus atau sekolah, ia adalah beruang dengan otak kecil, dan itulah mengapa ia begitu bijaksana. Ia tidak berpikir, namun melihat dan mengetahui, dan ia begitu mudah dicintai.

Sedangkan Piglet kecil, karena tubuhnya yang mungil selalu dihantui ketakutan. Ia babi yang paranoid, itulah mengapa ia adalah Piglet. Winnie dan Piglet adalah sahabat karib, dan ketika mereka berjalan pulang melalui hutan, saat itu angin mulai bertiup semakin kencang, badai datang, dan mereka masih jauh dari rumah.

Badai dalam hutan sangat berbahaya. Saya mendengar ketika saya masih di Singapura mengenai badai di Perth. Ada banjir, hujan, angin, lalu listrik padam. Badai sangat berbahaya. Kadang seluruh pohon tumbang dan menimpa orang, dan itulah yang sangat ditakuti Piglet. Mereka belum mencapai tempat yang aman dan mereka berada di wilayah terbuka saat pepohonan mulai bergoyang-goyang mengerikan disekitar mereka, tidak hanya dahannya, namun seluruh cabangnya berpatahan dan berjatuhan di sekitar mereka.

Dan bahkan mereka bisa mendengar di kejauhan.... suara pepohonan tercabut oleh kekuatan badai itu. Ini adalah momen yang berbahaya dan Piglet kecil sangat ketakutan. Ia berpegangan pada telapak Winnie dan mencengkramnya begitu kencang sambil berkata, “Aku tidak bisa melanjutkan! Aku takut! Aku ngeri! Apa yang akan terjadi jika pohon itu tumbang dan kita dibawahnya! Kita akan terbunuh!” Dan kemungkinan itu memang nyata. Itu bisa terjadi, ia tidak sekadar membayang-bayangkan.

Selama sekejap, hanya sekejap saja, Winnie the Pooh merasa takut. Namun kebijaksanaan atau kebenaran muncul dalam dirinya. Anda tahu bagaimana ia mengatasi rasa takut itu? Rasa takut apa yang akan terjadi jika pohon tumbang dan kita berada di bawahnya?

Ia mengatakan, “Apa yang akan terjadi jika pohon itu tidak jatuh menimpa kita? Bagaimana jika pohonnya tidak tumbang?” Dengan itu semua rasa takut berlalu dan mereka pulang dengan selamat. Rasa takut adalah: apa yang akan terjadi jika sesuatu yang buruk terjadi. Dan pemunah rasa takut adalah: apa yang akan terjadi jika itu tidak terjadi.

I LOVE YOU

Thank You... Thank You... Thank You...

Catatan Seorang Guru

Miracle: MengIkhlaskan Doa di Zona Zero


Salam Penuh Kebahagiaan Semoga Selalu Menyelimuti Kita.

Sahabat,

Saya teringat pesan seorang teman: Hidup ini seperti buku, ada cover depan sebagai hari lahir, ada sampul belakang sebagai hari kematian. Bagaimanapun banyaknya tulisan dilembaran pertama, kedua, ketiga... Tuhan selalu memberikan lembaran kosong keempat, kelima, keenam sebagai kesempatan buat kita untuk terus memperbaiki diri.

Salam hormat dan terimakasih untuk semua guru kehidupan, teman, sahabat atas doa dan kebaikannya.

Bagi sahabat yang senang dengan pengembangan diri, semangat upgreat diri, terbuka dengan semua kemungkinan menghargai perbedaan tanpa pandang bulu, saya ingin berbagi catatan singkat pengalaman, pemahaman, dan aplikasi sederhana mengundang keajaiban hidup dengan mengikhlaskan doa. Tidak ada afirmasi khusus, cara khusus, hanya perlu kesadaran dan keterampilan mengelola diri untuk bisa mengikhlaskan semua doa keinginan kita. Semoga membawa kebaikan.

Agar mudah dipahami,

Boleh ya...kita samakan persepsi dulu? Oke...

Saya ingin sampaikan bahwa:

1). Keajaiban: adalah suatu kejadian yang khusus bagi seseorang atau sekelompok orang. Karena sifatnya yang personal hanya mampu dikenali oleh orang yang mengalaminya. Jadi, bisa saja ajaib menurut anda namun biasa-biasa saja menurut orang lain. Atau sebaliknya Anda sering mengalami keajaiban namun bagi anda ini adalah hal biasa dan bagi orang lain ini sungguh menakjubkan.

2). Ikhlas: Saya sering sampaikan jika memberi = menerima, maka ikhlas dapat kita sebut sebagai kemampuan atau seni menerima apapun, siapapun. Jadi ketika memberi tanpa pamrih anda bisa menyebutnya dengan ikhlas, dan menerima apapun (kejadian baik buruk, orang, peristiwa) ini juga dapat anda sebut dengan ikhlas. Itulah mengapa ketika anda memberi sebenarnya anda sedang menabur benih untuk anda menerima (panen) kelak.

3). Doa: Doa terbentuk dari unsur pikiran dan perasaan. Ketika berpikiran dan berperasaan positif maka akan menjadi doa positif. Jika berpikiran dan perasaan negatif maka akan menjadi doa negatif pula. Jadi mengikhlaskan doa disini dapat kita sebut dengan mengikhlaskan pikiran, perasaan, keinginan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sahabat, bagaimana setuju ndak? Baiklah lanjut ya...

Sebagaimana yang kita fahami, bahwa pikiran, perasaan, keinginan yang senantiasa kita pancarkan adalah doa yang sebenarnya selalu kita panjatkan. Apa-apa yang tampak (realita) ini seperti benda, orang.. dan apa-apa yang tidak tampak namun bisa dirasakan seperti kebahagiaan, sedih, kecewa, gembira, sial, ajaib, beruntung adalah terbentuk dari bahan baku sama yaitu atom. Karena inti kehidupan adalah adanya atom-atom yang jika dibelah hanya tersisa ruang hampa (quantum) namun bisa menghidupi. Itulah kekuasaan Tuhan Nyata Menghidupi.

Oke, Sekarang kenapa harus mengikhlaskan doa (pikiran, perasaan, niat, keinginan) kita ?

Kenapa semakin kita ngotot semakin jauh dari solusi?

Ikhlas itu kemampuan untuk menerima apapun, ketika kita berhasil menerima (ikhlas) secara otomatis dirinya (gelombang otaknya) masuk dimensi quantum. Quantum ini adalah ruang hampa namun berisi lompatan energi kuat sekali. Mampu menarik dan menghadirkan kejadian, orang. Semua kejadian, orang, peristiwa suka duka anda tarik melalui otak (gelombang otak-pikiran) dan hati (gelombang jantung-perasaan).

Nah, apa yang kita sebut dengan keajaiban, kebahagiaan, keberuntungan, rejeki adalah sesuatu yang tidak terlihat (belum terlihat) namun bisa dirasakan dan keberadaannya jelas ada. Sekarang kita kaitkan dengan hukum semesta (hukum ketertarikan) bahwa sesuatu akan menarik lainnya yang serupa. Jadi ketika kita mengikhlaskan doa maka kita langsung terhubung ke sumbernya Yang Menjadikan apa yang kita doakan (pikiran, perasaan, niat) terwujud nyata.

Namun, ketika kita ngotot-pamrih-maksa-cemas atas doa kita maka secara alamiah gelombang otak (otak-pikiran) dan gelombang jantung (hati-perasaan) yang berfungsi menarik benda quantum (keajaiban, keberuntungan, doa, niat dll) akan berlawanan arah. Bukan masuk ke dimensi quantum (hampa-yang menjadikan) tapi malah masuk ke dimensi fisik realita yang tidak menjadikan, karna bentuk fisik merupakan hasil dari kejadian dialam quantum. Atau karena Tuhan itu ya Mujib Maha Mengabulkan "Aku sesuai sangkaan HambaKu" Maka.... ketika kita berdoa dengan ragu, cemas, khawatir, takut doa tidak dikabulkan TUHAN akan MENGABULKAN doa kita dengan cara TIDAK mewujudkannya.

Berikut adalah contoh Aplikasinya:

1. Mengikhlaskan Keinginan

Sahabat, siang waktu itu panas terik. Tiba-tiba mulut ini nyeletuk.... "Duh...enak ya, panas-panas gini minum es kelapa"

Sambil membayangkan es kelapanya (Doa: pikiran-perasaan-keinginan tentang es kelapa) saya langsung MengIkhlaskan doa saya tadi dengan:

(a). Menerima: secara sadar saya ikhlas menerima es kelapa tadi seolah-olah SUDAH ADA dan saya syukuri

(b). Memberi-Menyerahkannya: setelah saya nikmati (nerima ikhlas) keinginan tadi, maka langsung saya serahkan kepada Tuhan. Saya sudah ndak butuh lagi es kelapanya. Lah kan udah saya terima dan diserahkan lagi. Mau dikabulkan atau ndak itu bukan urusan saya. Saya hanya menjalankan prosesnya saja..... ngak ngoyo hehehe.

Oke, belum selesai perasaan sennang itu saya alami (karena berhasil menerima dan menyerahkan mengikhlaskan doa) ketika turun ke lantai bawah sambil senderan di teras sekretariat datang orang bawa apa? bawa apa coba? bawa sekantong es kelapa muda.... seggggggeeeeerrrrrrrrrr....... brrrrrrrrrrrrrr Amazing, kok bisa kebetulan ya? hehehe

Thanks ya bu es kelapanya, tau aja.....

2. Ketika adik saya sering minta sesuatu ya katakanlah pulsa, saya berfikir tentu Tuhan yang nyuruh. sebab kalo ngak ya gak mungkin sesuatu bisa terucapkan, semua berkat kehendak dan ijin Tuhan. Sudahlahlah saya pikir, iya nanti abg isikan. Saya hanya bilang.... Tuhan saya ikhlas. Belum lama dari itu ada yang datang dan dengan kedatangan orang tadilah rupanya ngasi uang lebih dari cukup buat isi pulsa. 4 hari 5 hari adek saya sms lagi.... sms apa???? minta isikan pulsa!! saya juga bilang... Tuhan ini pasti engkau yang nyuruh, engkau yang berkehendak. Eh benner ada yang datang dengan kedatangannya ngasi uang lebih dari cukup.... lebih malah.

Kita harus menjadi al-amin (yang dipercaya) supaya Tuhan berkenan menjadikan kita agennya, distributornya untuk menyampaikan kebaikan, rejeki, pertolongan, keajaiban dsb. Kalo udah kepercayaan pasti dikasih, dicukupi....

Ikhlas nerima...ikhlas serahkan kebaikannya.

3. Ini kejadiannya kemarin (Kamis, 19 jan) ketika lagi ujian Komprehensif Lisan, saya ngak bisa jawab. Jawabpun macet-macet gak tuntas. Saya menundukkan kepala, mungkin dikira dosen sedang memikirkan jawabannya. Padahal saya sedang doa. Doa saya: "Tuhan, dulu saya pernah bantu orang. Jika itu ikhlas karnaMU mohon ijinkan dosen ini memberikan kebaikan pula padaku" hasilnya: "Yaudah kamu buat makalah tentang apa yang kamu jelaskan tadi serahkan minggu depan". Anda tau sebelumnya, temen saya diusir lalu nangis gara-gara gak bisa jawab, emang dosen ini seperti itu...blak-blakkan hehehe tapi perlakuannya beda kepada saya. Alhamdulillah ya, sesuatu.

Oke, langsung aja. Sekarang posisi anda dimana?

1. lagi sakit? Tentu doanya ingin sembuh....

tapi khusus untuk masalah dan penyakit, anda mesti tau bahwa apapun masalah dan penyakit semua dikarenakan kesalahan diri sendiri baik itu karena pola perilaku, pola emosi, pola pikiran, ataupun pola kehidupan yang salah. Untuk itu mohon ampunlah terlebih dahulu, akui kesalahan (introfeksi) lalu baru berdoa seperti biasa.

Berdoa di zone zero (ikhlas) adalah tidak memaksakan doa untuk dikabulkan. Tapi langsung menerima doa anda seolah-olah sudah dikabulkan lalu menyerahkannya kepada Tuhan.

-Tuhan Ampuni kesalahanku, aku akui slama ini banyak menyimpan pola emosi (jengkel) terhadap istri dan anakku.

-Karna engkau, aku ikhlas melepaskan semua pola emosi (jengkel) ku itu selamanya...

-Tuhan, karna engkau. Aku ikhlas menerima apapun siapapun dengan bahagia dan menyenangkan.

Baru anda berdoa untuk kesembuhan

-Tuhan, seandainya aku sembuh dari sakit ini...tentu dapat memberikan kebaikan untuk keluargaku, dengannya aku bisa beribadah kepadamu dengan baik, dapat bekerja menafkahi keluarga .... Aku ikhlas menerima kesembuhan ini selamanya. (silahkan doa dengan bahasa sendiri asal tidak memaksa Tuhan). Ingat dalam doa anda wajib mengikhlaskan (menerima-menyerahkan) doa anda kepada Tuhan. jangan sampai ada sisa....

2. masalah rejeki, pekerjaan, kantor

Apapun masalah dan penyakit itu harus diawali dengan introfeksi dulu (tobat) atau meminta maaf. Setelah itu baru doa niat keinginan anda disampaikan.

-Tuhan, seandainya usahaku ini lancar menguntungkan.. tentu ini bisa memberi kebaikan bagi karyawanku, keluargaku,..... bisa membantu orang kurang mampu, anak yatim dsb.. aku ikhlas (sambil anda terima USAHA menguntungkan rejeki mengalir syukuri lalu serahkan kepada Tuhan).

3. Khusus keinginan murni yang bukan dari masalah dan penyakit, misal pengen beli laptop, pengen sekolah disini, diterima diperusahan ini.... anda langsung saja berdoa: Seandainya aku diterima disekolah ini...... , seandainya diijinkan bisa beli laptop, seandainya diterima diperusahaan ini....... (sebutkan untuk apa) sambil terima ucapkan aku ikhlas menerimanya sudah.....

Penting bagi anda untuk menikmati (menerima-mensyukuri-menyerahkan) doa anda....

Indikator anda sudah mengikhlaskan doa adalah sudah tidak ngoyo....ngotot..... timbul rasa nyaman, damai, tenang, bahagia tanpa sebab.

Itu adalah pengalaman dan pelajaran yang saya terapkan sendiri. Sekali lagi ini mungkin hal biasa bagi anda, tapi bagi saya sejak 2009 akhir kejadian seperti ini adalah Miracle: Ajaib bagi saya....

Silahkan layangkan pertanyaan jika ada yang ingin disampaikan.

Mohon maaf lahir batin,

Lets Do it, dan saya tunggu miracle anda. Semoga saya menjadi salah satu orang yang diperkenankan untuk mendengarkan, membaca kisah hidup anda yang Miracle setelah belajar mengikhlaskan doa ini.

Keajaiban tidaklah selalu terjadi, namun jika anda mensyukurinya itulah keajaiban.

Salam berbagi

Catatan Seorang Guru

Minggu, 04 November 2012

Kenapa Saya Sulit Ikhlas?


SALAM IKHLAS
Semoga perasaan bahagia mengalir deras tiada hentinya.

Sahabat..
Saya merasa senang sekali, semenjak 2009 menggeser gelombang hati ke frekuensi ikhlas  belajar memberdayakan diri dengan kekuatan diri sendiri (fitrah), sampai akhirnya bertemu dengan komunitas-komunitas serupa, saat ini. Perjalanan untuk ikhlas tidaklah semulus jalan tol. Pernah merasakan sakit yang sangat hingga berimbas ke physic dan habbit. Syukurlah saya merasa bosan dengan kehidupan seperti itu, dan menggerakkan diri untuk bangkit keluar mencari solusi masalah kehidupan. Saya bisa, mereka bisa, anda juga bisa!

Saya juga merasa senang jika anda adalah orang yang ingin merubah kehidupan. Niat andalah yang mempertemukan anda dengan orang-orang baik, dengan buku-buku transformasi diri. Niat baik anda jugalah yang mempertemukan tulisan ini, alam semesta berikut isinya mendukung anda untuk berubah. Simaklah ini:
Anda adalah ciptaan Tuhan dengan fitrah yang sempurna. Karnanya anda tidak perlu menambahkan apa-apa ke dalam diri anda untuk bisa menikmati semua kesempurnaan itu. Anda hanya mengikhlaskan hambatan-hambatan yang menghalangi diri anda agar bisa merasakan kesempurnaan sejati.

Sering ada yang bertanya, "Kenapa saya begitu sulit untuk ikhlas? Selama ini saya sudah berhasil untuk ikhlas tapi kenapa sekarang-sekarang ini saya masih belum bisa menerima kondisi keluarga saya, rumah tangga saya, suami saya, istri anak saya?"

Kesulitan orang ikhlas adalah gelombang otaknya dan gelombang hatinya seringkali tidak sinkron. Ilmuan membuktikan adanya hubungan antara kondisi suasana hati dengan gelombang otak.
Untuk berubah diperlukan pergeseran gelombang otak dari perjuangan pikiran sadar menjadi tuntunan bawah sadar. Pikiran anda yang terlalu keras lah yang membuat anda terus terjebak dalam masalah yang ingin anda selesaikan. (Paul T. Scheele, M.A.,Founder, Learning Strategis Inc)
Ikhlas adalah menerima apapun dan siapapun apa adanya. Ikhlas itu adalah seni menerima. Kita adalah perantara Tuhan untuk mengubah apapun. Jika kita menghadapinya dengan penuh penerimaan maka sudah menjadi kewajiban semesta untuk mewujudkan kondisi terbaik sesuai yang kita harapkan. Pikiran kita yang keraslah yang membuat kita sulit merasakan kedamaian.

Untuk ikhlas, kita perlu menggeser gelombang otak kita menuju frequensi yang lebih rendah.
Alpha: ini adalah gelombang otak ikhlas yang kita cari. Alpha berfrequensi 7-12Hz.. ciri-ciri: perasaan damai, tenang, khusu, rileks, namun tetap dengan kesadaran tinggi.

Indonesia, dengan kekayaan alam dan budayanya senantiasa mendukung kita untuk hidup bahagia. Kita Bisa Memanfaatkan 5 Panca Indra Kita Untuk Mendukung Suasana Ikhlas:

1. Perabaan
Berbagai seni pemijatan adalah ekpresi sentuhan kasih sayang yang mampu membuai orang dari kepenatan (gelombang otak beta) menuju rileksasi (alpha hingga delta). Perintah berwudhu sebelum shalat memanfaatkan efek hydrotherapy sentuhan air pada kulit yang bisa menghantarkan gelombang otak menuju alfa agar lebih siap untuk khusu dalam berdoa.
Inilah salah satu rahasia dibalik perintah wudhu.. Tuhan ingin kita senantiasa berada di gelombang alfa (damai, sejuk hatinya, adem pikirannya).

2. Penglihatan
Anjuran untuk mencintai keindahan dan hanya melihat yang baik-baik bertujuan untuk menjaga gelombang alfa yang sejuk dan damai. Perintah untuk menjaga pandangan dari keburukan karena bisa membuat otak terlalu aktif di gelombang beta yang menyebabkan sulit berfikir jernih. Pergilah ke pantai, ke gunung, .... lihatlah betapa Allah menciptakan ini tiada sia-sia. semua untuk keperluan kita agar damai dan bahagia. Di jakarta orang-orang sudah bosan dengan hiruk pikuk dunia pekerjaan. Untuk itu setiap hari libur, minggu misalnya jalan menuju puncak Bogor selalu penuh... inilah bukti bahwa orang ingin merefresh pikiran dan perasaannya. Jaga pandangan, lihatlah yang baik-baik saja. Termasuk jangan terlalu sering melihat adegan kekerasan di TV.

3. Pengecapan
Perintah untuk selalu menjaga asupan makanan dan minuman yang sehat, segar dan halal termasuk tuntunan berpuasa serta pola makan vegetarian erat kaitannya dengan pola gelombang otak, tingkat kesehatan dan kesadaran serta kebahagiaan yang dituju. Termasuk juga perintah untuk berbicara dengan kata-kata positif. Pilihlah kata-kata yang positif yang mendukung anda untuk lebih mudah ikhlas. Gunakanlah kalimat penerimaan yang indah dan menyejukan.

4. Penciuman
Anjuran untuk memakai wewangian hingga pengharum tradisional dan modern seperti bunga-bungaan hingga dupa kemenyan dan aromatherapy untuk berbagai kegiatan yang membutuhkan gelombang alfa dan tetha yang khidmat. Selain itu, banyak sekali tekhnik meditasi yang dirancang untuk tujuan yang sama dengan menyadari keberadaan nafas.

5. Pendengaran
Mendengarkan suara desir angin dan ombak dilaut, gemericik air di sungai, atau suara rintik hujan. Kicau burung dipagi hari, serta derik jangkrik dan orkestra katak dimalam hari adalah terapi musik yang disediakan melimpah oleh alam untuk kita. Sementara manusia menciptakan alat musik  tradisional seperti gamelan, siling dan rebab, hingga kendang dan beduk untuk keperluan yang sama. Begitupula kombinasi dari alunan suara yang bercampur dengan makna bacaan yang dilagukan ketika berdoa, berdzikir, dan mengaji bersifat menentramkan hati. Semua berhubungan dengan keseimbangan harmonisasi irama gelombang otak manusia.

Ada banyak sekali musik penghantar gelombang alpha..seperti CD audio brainwave DigitalPrayer yang udah satu paket sama buku nya mas nunu Quantum Ikhlas, atau bisa juga dengan CD The Power of Sound satu paket dengan bukunya mas Diddi AgePe. Untuk saat ini saya pribadi masih menggunakan iPray dari DigitalPrayers. Sudah modern manfaatkanlah, OTOMATIS.

Keajaiban Ikhlas adalah mampu merubah apapun dalam kondisi terbaiknya. Anda sudah memilih suami seperti itu, memilih istri seperti itu, memilih mertua begitu adanya, bikin anak dengan spek begitu, mindset terhadap rejeki begitu, memilih teman begitu... semua sudah pilihan. Kenapa masih tidak mau menerima? Jika ada yang salah dengan mereka maka terimalah dulu, sambil diperbaiki. Justru dengan penerimaan itulah kita akan mendapatkan apa yang disebut dengan keajaiban. Bagi orang ikhlas, keajaiban adalah hal yang sudah lumrah dalam hidupnya.

Kemarin malam, saya kedatangan tamu di klinik Mahakosmos, sudah 4 malam sulit tidur. Meskipun penyebabnya karena kebanyakan minum obat, hanya dengan sentuhan ikhlas... saya tuntun beliau untuk rela menerima "kesulitan tidurnya, menerima jantung yang kuat berdebar"  dan melepaskan hambatan-hambatannya (ketakutan-kecemasan-khawatir terhadap kesehatan) di gelombang otak-pikiran-jiwa dan meridian tubuh, pada akhirnya gelombang otaknya turun dan mulai sedikit mengantuk.

"Saya sudah berusaha untuk ikhlas menerima, tapi kenapa masih belum bisa?"
Saya yakin, karena pikiran anda yang ngotot yang menyebabkan anda sulit untuk ikhlas. Mungkin anda sudah bilang saya terima, atau saya ikhlaskan.. tapi pikiran anda masih belum bisa melepaskannya.

Berikut saya pandukan cara mudah untuk ikhlas.
  1. Nafas 5-5-5 : Tarik nafas 5 detik, tahan nafas 5 detik, dan keluarkan 5 detik. Lakukan selama 3-5 menit. Dengan mengatur pola nafas akan menghantarkan gelombang otak anda turun menjadi alpha yang siap mendukung anda untuk ikhlas.
  2. Sambil mengatur nafas, pejamkanlah mata anda. Naikkanlah mata anda ke atas dan turun (normal) Lakukan 3-5 kali. gerakkan mata seperti ini akan membawa pikiran anda masuk gelombang alpha dengan lebih mudah.
  3. Biarkanlah nafas anda membasuh tubuh anda dengan kesejukan, kelembutan dan kedamaian.
  4. Ijinkalah pikiran-otak-hati-tubuh anda terbuka agar uneg-uneg (kejadian-masalah-orang) yang membuat anda tidak bahagia (tidak ikhlas) lepas.
  5. Ijinkanlah seluruh hambatan-hambatan lepas dari diri anda dengan mengatakan: "saya rela mengikhlaskan seluruh kecemasan, ketakutan, kekhawatiran lepas. Saya mengikhlaskan semua keinginan untuk mengatur hidup kepada limpahan kasih sayang Tuhan" Atau anda bisa mengubah sesuaikan dengan masalah anda "saya rela mengikhlaskan (.... apa masalah anda) kepada limpahan kasih sayang Tuhan. Saya ikhlaskan semua kebaikannya kepada Tuhan" Intinya kalimat ini adalah kalimat penerimaan yang jika anda hayati dapat membawa anda dalam kondisi alpha (rilek dan damai). Kondisi ini HARUS tanpa perlawanan.
  6. Sambil anda mengucapkan itu, bayangkanlah apa yang anda inginkan sudah terjadi. Misal anda sedang punya masalah denga rumah tangga atau sedang sakit, maka bayangkanlah kebaikan rumah tangga dan kesembuhannya SUDAH TERJADI.
  7. Sambil membayangkan apa yang anda harapka SUDAH terjadi, ucapkanlah kalimat syukur. Terimakasih Tuhan...... (Terimakasih Tuhan atas segala-galanya)
  8. Ulangi sampai 20 menit, pagi-petang.
  9. Saya yakin perlahan dan pasti, sistem perkabelan dalam tubuh anda sudah siap untuk menjalani hidup jauh lebih ikhlas, jauh lebih bahagia.


"Aku rela mengikhlaskan segala ketakutan, kecemasan, khawatir dan keinginan untuk mengatur hidup kepada limpahan kasih sayang Tuhan. Dan aku ikhlaskan aliran kebijaksanaan Tuhan membanjiri ruang hatiku"

Ikhlas itu MUDAH, asal tau rahasianya.
Salam, Zain. (0856.544.57.234)
Yang selalu ingin dekat dengan Tuhan, lewat ikhlas dihatinya.
_______________________________________________________

Silahkan yang ingin mencari solusi kehidupan dan kepingin merubah diri:
Mahakosmos "Psikologi, Mental, Spiritual"
Jl. Pajajaran, Ruko Portal Pamulang Permai blok c2 - Pamulang Barat, Tanggerang Selatan.
Jl Danau Sentum Kota Baru Komplek Sentarum Mandiri (08991389925)
Mahakosmos adalah suatu Motivasi Pencerahan dalam Kehidupan untuk merubah pola pikir (mindsetting), mental attitude (akhlak, perilaku, moral) dan pola spiritual (keikhlasan), bukan saja sekedar TERAPI KEHIDUPAN namun juga sebuah KOMUNITAS IKHLAS untuk menyebarkan energi positif saling  mengingatkan dalam menjalani kehidupan dengan ikhlas sesuai lakonnya masing-masing setiap saat.  Menerima, menjalankan lakon kehidupan baik suka dan duka sebagai suatu ketetapan Penguasa Semesta Alam yang merupakan anugerah tiap insan.

Cinta Suci



Cinta cuma satu kata tapi mempunyai seribu makna dan mendalam.
Banya
orang bilang cinta itu suci, ya terutama remaja yang bilang cinta ku suci padamu sehingga membuat hati yang mendengarnya terasa bagaikan disurga cinta.

Tetapi untuk saat ini apakah pantas jika cinta disebut suci?

Cocok nya apa ya untuk kondisi sekarang yg sesuai dengan kenyataan?

Sepertinya kata cinta suci lebih cocok diganti dengan cinta menyakitkan hati ya sepertinya itu lebih pantas.

Lho kok bisa gtu?

Ya

mau bagaimana lagi bahwa kenyatbnya sekarang dengan cinta bnyak yg tersakiti, cinta membuat orang menderita, membuat orang sengsara, membuat orang terjebak maksiat nafsu belaka, cinta juga bnyak membuat durhaka, bahkan yg lebih parah jatuhnya korban jiwa krena cinta.

Ih serem bnget deh cinta.hehe

tetapi tenang jangan cemas ayo lah kita kembalikan cinta seperti semula terutama untuk remaja yg sedang dilanda asmara cinta.

Bagaimana ya caranya?

Oh ternyata seblum mencintai yg ada didunia ya lawan jenis lah katakan karena lebih menarik gitu.hehe akan lebih baik kita mencintai Sang Pemberi Cinta dengan setulus hati dulu menyarahkan, melakukan smua perintahnya dg cinta baru deh setelah itu kita minta pada-Nya agar diberikan pendamping yg penuh cinta yg mampu menembus relung jiwa menuntun kejalan menuju Surga-Nya sehingga tampak lah cinta yg sesunggunya yaitu

cinta yang dapat membuat sakit menjadi sembuh
membuat derita menjadi bahagia
membuat panas menjadi sejuk
berat menjadi ringan
lemah menjadi kuat
susah menjadi senang
murtad menjadi beriman. Ya bgtlah
sehingga hiduppun menjadi penuh makna dengan selalu berserah pada-Nya Sang Pemberi Cinta.

Ya jika sudah demikian barulah terasa pantas jika cinta itu suci pnyejuk hati yg selalu dekat dengan-Nya.

Salam penuh cinta